Jumat, 19 Desember 2014

PROPOSAL PEMBUATAN TAS PLASTIK DAN PRODUK SERUMPUN



PROPOSAL PEMBUATAN TAS PLASTIK DAN PRODUK SERUMPUN

LATAR BELAKANG
Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam serta pendukungnya.
Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu Tas plastik/plastik pembungkus atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan nama Tas kresek, di mana permintaan barang tersebut akhir-akhir ini cukup tinggi sehingga beberapa distributor kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Dan selain itu dapat untuk memberdayakan sampah plastik yang berada di daerah lingkungan tersebut
Atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan tas plastik tersebut. Dan dalam pembuatan tas plastik tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.

PASAR                                                                                       

Berbicara tentang Tas plastik/Tas kresek, tentunya kita tidak dapat terlepas dari kegiatan dunia perdagangan secara luas. Karena dalam dunia perdagangan baik yang bersifat tradisionil maupun modern, sekarang ini peran Pembungkus/Packing serta tas penjinjing sudah didominasi oleh barang yang berbahan plastik. Sedemikian tingginya permintaan akan barang-barang tersebut, maka suplai dari distributor ke tingkat pengecer di pasar-pasar kadang tersendat. Sehingga untuk saat ini dan akan datang pembuatan.produksi tas plastik akan semakin cerah, apalagi dengan cukup tersedianya bahan-bahan baku yang relatif mudah didapat. Adapun pasar yang masih terbuka lebar itu antara lain di Jawa Tengah misalnya Semarang, Jogja, Solo. Untuk sementara target pasar yang akan kita perkirakan adalah 3,8 ton / hari yang meliputi 3 Distributor dan 5 Sub Distributor yang meliputi daerah Jawa Tengah. Target tersebut kita sesuaikan dengan kapasitas produksi dari mesin yang akan kita buat, tetapi pada masa yang akan datang tentunya akan lebih kita tingkatkan.

ALAT PRODUKSI
Alat-alat produksi dan penunjangnya meliputi :
Lahan / Tempat
Mesin – mesin produksi
Sarana distribusi / Transportasi
Bahan baku
Sumber Daya Manusia / SDM

LAHAN / TEMPAT
Tempat / lokasi yang akan digunakan untuk produksi yaitu di daerah sekitar wilayah Klaten ,Jawa Tengah. Dipilih lokasi tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain : SDM masih relatif banyak dan murah, dekat dengan sumber bahan baku, akses jalur distribusi cukup baik, harga sewa lahan cukup murah, sehingga efisiensi dapat kita jaga untuk kedepannya. Adapun lahan yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah 1000 (seribu) M2.

MESIN - MESIN PRODUKSI
Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :

2 (dua) Unit mesin Peniup / Blowing Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
2 (dua) Unit mesin Potong / Cutting Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
1 (satu) Unit mesin Pon / Pembuat Lubang.
1 (satu) Unit Mixer.
2 (dua) Unit mesin Pengering / Hopper Dryer.
1 (satu) Unit Compressor 25 HP.
1 (satu) Unit mesin Cruser / Recycle Machine Kapasitas 4500 kg / 24 jam.
1 (satu) Unit mesin pellet Kapasitas 2500 kg / 24 jam

SARANA DISTRIBUSI
Untuk menunjang kelancaran distribusi produk sebanyak 3,8 ton /hari, diperlukan dibutuhkan 1 (satu) Unit Truk / Box sedang (Engkel).

BAHAN BAKU
Ada bermacam henis bahan baku yang beredar di pasar, antara lain :
PE
SE
PET
HDPE
Limbah Plastik / Bahan Daur Ulang
Dalam produksi Tas Plastik ini, Bahan yang akan digunakan yaitu berjenis HDPE.
Akan tetapi dalam kegiatan produksi ini kita mengolah sendiri dari bahan mentah yang antara lain dari bahan-bahan plastik bekas.
Dengan begitu tidak akan ketergantungan bahan baku dari pihak lain, dan dalam soal harga pun dapat ditekan, sehingga dalam kegiatan produksi ini benar-benar Efisiensi yang akan kita terapkan.

SDM
Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
1 (satu) Orang Kepala / Manager
1 (satu) Orang Kepala Mekanik
2 (dua) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
3 (tiga) Orang Operator Mesin
3 (tiga) Orang Pembantu / Kenek
6 (enam) Orang Tenaga Packing
1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
2 (dua) Orang Cleaner
3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan

PRODUK SERUMPUN
Di dalam kegiatan produksi ini ada beberapa jenis produk yang juga dapat diproduksi dengan menggunakan mesin yang sama.
Barang-barang yang dapat dibuat itu antara lain :
Tas Plastik / Tas Kresek dengan berbagai ukuran
Kantong Plastik / Kantong Gula dengan berbagai ukuran
Polly Bag (untuk keperluan pembibitan tanaman)
Kantong sampah untuk keperluan Hotel, Kantor, Apartemen, dll

BIAYA PRODUKSI, PENDAPATAN & BEP INVESTASI AWAL :
Biaya Instal mesin Rp 100.000.000
Sewa lahan 1000 M2 – 10 tahun Rp 15.000.000/th Rp 150.000.000
Stock bahan baku 7 hari pertama :
Sebanyak 3,8 ton X 7 = 26,6 ton bahan jadi Rp 10.000/kg Rp 266.000.000
Sebanyak 4 ton X 7 = 28 ton limbah Rp 6.000/kg Rp 168.000.000
Bangunan Rp 150.000.000
Truk Box Engkel 1 Unit Rp 75.000.000
Mobil Operasional 1 Unit Rp 75.000.000
Motor Operasional 1 Unit Rp 12.500.000
Peralatan Kantor : furniture, computer, AC, atk, dll Rp 15.000.000
Mesin-mesin :
Mesin Peniup / Blow 2 (dua) Unit Rp 300.000.000 Rp 600.000.000
Mesin Potong / Cutting 2 (dua) Unit Rp 180.000.000 Rp 360.000.000
Mesin Pon / Pelubang 1 (satu) Unit Rp 15.000.000
Mixer 1 (satu) Unit Rp 10.000.000
Mesin Pengering /Dryer 2 (dua) Unit Rp 30.000.000 Rp 60.000.000
Compressor 25 HP 1 (satu) Unit Rp 20.000.000
Mesin Cruser / Recycle 1 (satu) Unit Rp 300.000.000
Mesin Resin / Recycle 1 (satu) Unit Rp 500.000.000
Deposit Cadangan Rp 100.000.000
Sub Total Rp2.841.500.000

BIAYA OPERASIONAL
Listrik / bulan Rp 25.000.000
Telpon / bulan Rp 2.500.000
BBM Rp 10.000.000
Lain-lain (Parkir / Tol) Rp 1.000.000
ATK Rp 300.000
Aqua / air minum Rp 300.000
Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI Rp 3.000.000
Sub Total Rp 42.100.000

GAJI KARYAWAN PER BULAN
Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Staff administrasi / Pemasaran 2 x Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Pembantu / Kenek 3 x Rp 500.000 Rp 1.500.000
Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp 3.150.000
Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Cleaner 2 x Rp 400.000 Rp 800.000
Sub Total Rp 23.350.000
Jadi total investasi awal adalah : Rp 2.906.950.000
(DUA MILYAR SEMBILAN RATUS ENAM JUTA SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH )

PENDAPATAN
Kapasitas Produksi Resin (Pelet): 2500kg / hari 20 jam
Kapasitas Produksi Plastik Kresek: 2000kg / hari 20 jam
Jumlah hari kerja 25 hari kerja / bulan
Harga Jual Produk Plastik Kresek Rp 15.000 / kg
Harga Jual Produk Resin (Pelet) Rp 10.000 / kg
Pendapatan Produk Resin (Pelet):
Bahan Baku limbah Rp 6.000 /kg x 2500 kg = Rp 15.000.000
Harga setelah proses biji Rp 10.000 /kg x 2500 kg = Rp 25.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Pendapatan Plastik Kresek:
Bahan Baku Rp 10.000 /kg x 2000 kg = Rp 20.000.000
Harga setelah proses Rp 15.000 /kg x 2000 kg = Rp 30.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Total Keuntungan Per Hari = Rp10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 20.000.000
Total Keuntungan Per Bulan = 25 hari x Rp 20.000.000 = Rp 500.000.000
Dikurangi Waste produksi 10% perbulan=Rp 50.000.000 = Rp 50.000.000
Dikurangi biaya Operasional per bulan = Rp 42.100.000 = Rp 42.100.000
Dikurangi biaya gaji pegawai per bulan = Rp 23.350.000 = Rp 23.350.000+
= Rp 115.450.000
Pendapatan bersih perbulan = Rp 500.000.000– Rp 115.450.000 = Rp 384.550.000
Pendapatan per tahun = Rp 384.550.000 x 12 bulan = Rp4.614.600.000
Melihat proyeksi usaha tersebut di atas, maka penulis berkeyakinan bahwa Modal Usaha akan kembali pada perhitungan bulan ke 8 atau selambat-lambatnya pada bulan ke 10.

SHARING KEUNTUNGAN
Kami sebagai pelaksana Operasional usaha tersebut menghendaki pembagian keuntungannya adalah 50% banding 50%.
Jadi 50% Keuntungan bersih untuk Pemilik Modal
50% Keuntungan bersih untuk Pelaksana Usaha dan Tim


KESIMPULAN
Bahwa melihat masa depan permintaan akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.           

PROPOSAL KERJA SAMA PENGUPASAN DAUR ULANG KERTAS



PROPOSAL KERJA SAMA PENGUPASAN DAUR ULANG KERTAS


1.1       LATAR BELAKANG
PengupasanDaurUlang KertasPlastik Pendahuluan TUJUAN PENGEMBANGAN PROYEK Dalam rangka meningkatkan pendapatan maka diperlukan usaha yang bersifat Kreatif, Agresif, Penuh Perhitungan dan Berorientasi Pasar yang selalu dibutuhkan. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah, baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan kerja atau terkena PHK. Dengan demikian tujuan dari pengembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek Sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi Pengangguran. STUDI KELAYAKAN PROYEK Kertas yang dilapisi plastik jenis PP disebut juga dengan kertas laminasi atau noblen yang sering dipakai untuk penggunaan pada kemasan sak semen, sak tepung dan sak pupuk. Di Indonesia ada beberapa pabrik semen, pabrik pupuk dan pabrik tepung, yang mana selalu ada limbah sisa hasil produksi pada kemasan produk mereka. Dan sisa hasil produksi ini terbagi menjadi 3 macam jenis yaitu, jenis lembaran, jenis PL dan jenis rol. Limbah jenis kertas laminasi ini kurang begitu diminati pengepul pada umumnya karena masih jadi satunya antara kertas dan plastik. Dan masih sedikitnya pengusaha yang fokus pada usaha pengupasan noblen ini. Untuk itu kami tertarik untuk mewujudkan proyek ini, disamping itu ada begitu banyak pengembangan-pengembangan usaha yang bisa dihasilkan melalui usaha ini. Selain itu tidak ada limbah yang dihasilkan, karena kertas dan plastiknya laku terjual atau bisa diproduksi, sebab daur ulang disini termasuk kategori daur ulang bersih dan nantinya kita bisa menarik tenaga kerja atau mitra usaha yang banyak dari berbagai kalangan masyarakat. Selama hampir setahun ini kami sudah memproduksi usaha ini yang jenis PL, akan tetapi dari pengalaman yang sudah, untuk jenis PL kurang begitu efisien yang disebabkan proses produksi yang lama.
PengupasanDaurUlang KertasPlastik Pendahuluan Dibandingkan dengan jenis yang lembaran, proses produksi lebih efisien dan lebih tinggi harga jual ke pabrik peleburannya. Dengan begitu produksi pabrikpun akan selalu berjalan dengan baik dan teratur. Produksi noblen jenis PL,Pengupasan Daur Ulang KertasPlastik Penjelasan Usaha MESIN PRODUKSI Berikut adalah mesin untuk pengupasan limbah kertas plastik jenis lembaran. Dengan mesin ini menurut riset dan data yang ada mampu berproduksi dalam sehari 1 ton. Dimensi mesin 1,5m x 5m dengan berat 600kg dan total tenaga di mesin adalah 20,75 kw. Mesin ini hanya bisa digunakan untuk memisahkan kertas berbahan kraft/ noblen. Mesin Pemisah Kertas Plastik Lembaran,PengupasanDaurUlang KertasPlastik Penjelasan Usaha PENJELASAN TENTAN PERUSAHAAN - Di usaha ini kita berfokus pada pengupasan noblen yang mana memisahkan antara plastic dan kertas yang kemudian kita jual plastic dan kertasnya ke pabrik-pabrik peleburan. Untuk plastic diterima pabrik peleburan di Surabaya untuk diolah menjadi bahan setengah jadi atau bijih plastic sedangkan untuk kertas diterima pabrik peleburan di Kudus untuk bhan campuran yang diolah menjadi asbes. - Di usaha ini kita akan selalu berhubungan dengan beberapa pabrik-pabrik peleburan yang akan menerima hasil akhir dari produksi kita. Dan beberapa penyedia bahan produksi kita, disini bias langsung dari pabrik penyedia atau dari pereorangan yang memang mereka memiliki noblen / kertas laminasi dari sisa hasil pemakaian produk mereka. - Dengan produksi yang memberlakukan system kerja bergantian atau shift maka disini diwajibkan setiap pegawai bertanggung jawab penuh dengan pekerjaannya yang sudah tertulis dalam bagan kerja Berikut bagan kerjaanya : Head Of Factory KEP. PRODUK I EMPLOYEE I KEP. PRODUK II EMPLOYEE II KEP. PRODUK III EMPLOYEE III MANAGER FINANCE 05
1.2       PERSIAPAN AWAL
Berdasarkan pengalaman dan riset selama setahun lebih maka dengan yakin dan optimis kami akan memulai bisnis pengupasan daur ulang kertas plastik. Sebagai gambaran umum untuk memulai usaha ini dibutuhkan modal sebesar Rp. 100.000.000,- untuk mengcover lahan pabrik, bahan baku, mesin produksi, maintenance dll. PERHITUNGAN AWAL
- Sewa Tempat Usaha : Rp. 10.000.000,-
- mesin produksi kupasan lembaran : Rp. 35.000.000,-
- 1 buah mesin packaging dan timbangan : Rp. 5.000.000,-
- Bahan baku + lain-lain (operasional, listrik, maintenance,dll) : Rp. 50.000.000,
- TOTAL: Rp. 100.000.000,

1.3       ESTIMASI PERHITUNGAN TIAP BULAN

- Kapasitas mesin 500kg/8jam kerja, produksi jalan 2 shift - Penyusutan bahan 5% - Hasil perbandingan olahan plastik 55% dan kertas 45%- Harga jual plastik Rp. 9.000,- dan kertas Rp. 2.500,

1.4       PERHITUNGANNYA SEBAGAI BERIKUT :

 (500 x 2 shift) : 1 ton/ hari x 30 hari kerja : 30 ton/bulan · Penyusutan 5% : Plastik 53% : 15,9 ton Kertas 42% : 12,6 ton · Harga jual Plastik : Rp. 143.100.000,- Kertas : Rp. 31.500.000
TOTAL : Rp. 174.600.000,

-  PengupasanDaurUlang KertasPlastik Aliran Kas 07 Pengeluaran
- Bahan (Rp. 3.900,-/kg x 30 ton) : Rp. 117.000.000,- - Tenaga (8 pegawai) : Rp. 8.000.000,- PROFIT : - Listrik : Rp. 8.600.000,- Rp. 174.600.000 - - Maintenance : Rp. 1.500.000,- Rp. 151.400.000 = - Packaging : Rp. 3.000.000,- Rp. 23.200.000,- /bln - Telpn + speedy : Rp. 300.000,- - Operasional : Rp. 3.000.000,- - Transportasi : Rp. 10.000.000,

1.5       ALIRAN KAS PERUSAHAAN

 Perputaran uang kas perusahaan selama 3 tahun. Pengeluaran dibulan awal : - Pemesanan mesin ( 3 minggu - 1 bulan ) : Rp. 35.000.000,- - Pembelian bahan 10 ton : Rp. 39.000.000,- - Sewa tempat usaha : Rp. 10.000.000,- - Listrik : Rp. 2.000.000,- - Pendukung kerja ( masker, kaos tangan, tabung pemadam, p3k, air minum, dll) : Rp. 3.000.000,- TOTAL : Rp. 89.000.000,- TOTAL : Rp. 151.400.000,-
PengupasanDaurUlang KertasPlastik Aliran Kas Bulan ke dua mulai produksi dan dikirim ke pabrik peleburan bijih plastik di Surabaya untuk plastiknya dan kertasnya dikirim ke pabrik peleburan untuk asbes di Kudus dan di Jakarta setiap minggu sekali. Dengan system pembayaran yang cash maka uang bisa dipakai untuk operasional dan pembelian bahan di bulan berikutnya.Untuk kapasitas pabrik peleburannya sendiri di Surabaya memiliki kapasitas 500ton per bulan.
1.6       PERENCANAAN ALIRAN KAS MINGGUAN
Target pengiriman hasil produksi 8 ton/ minggu
- Kertas : Rp. 8.400.000,-
- Plastik : Rp. 38.160.000,
- TOTAL : Rp. 46.560.000,- Rp. 46.560.000,- Rp. 31.200.000,
- Pembelian bahan 8 ton Rp. 15.360.000,-
- Gaji karyawan - Maintenance - Packaging - Transportasi - operasional - Pengeluaran wajib • Listrik • Telpn + speedy • Lain-lain - Profit perusahaan : Rp. 2.000.000,- Rp. 375.000,- Rp. 750.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 750.000,- Rp. 2.150.000,- Rp. 75.000,- Rp. 100.000,- Rp. 6.660.000,- Rp. 8.700.000,-
 PengupasanDaurUlang KertasPlastik Penanggung Jawab Kerja dan Pabrik WACHID CAHYADI WIBOWO 0823 240 300 10 Jl. Markisa 1A Soropadan RT. 02 RW. 08 Karangasem – Laweyan – Surakarta 09
PengupasanDaurUlang KertasPlastik INVESTOR - Investasi untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 100.000.000,-. - Penandatanganan MOU didepan notaris, bisa dari pihak pertama atau pihak kedua. - Bagi hasil 55 : 45 dari profit usaha ( investor 55% dan owner 45% ). - Pembagian profit mulai bulan ke 2 tanggal 28. - Kerjasama berlangsung selama 3 tahun. - Investasi awal dikembalikan 100% setelah akhir dari perjanjian selesai atau tahun ke 3. - Investor mendapatkan laporan pembukuan setiap bulan.PengupasanDaurUlang KertasPlastik Penutup Dengan pengalaman dan riset yang telah kami kembangkan selama lebih dari setahun ini kami yakin dan optimis mampu menjadi perusahaan inti dalam bisnis ini yang siap berkembang dan bersaing di pasar global. Dengan managemen yang matang dan pengelolaan yang baik kami yakin usaha dibisnis ini akan selalu berkesimnambungan dengan baik, karena di usaha ini memiliki keuntungan dan kelebihan tersendiri, yakni : - Aman Sebab produk yang kita produksi ini tidak ada kadaluarsa dan akan terus selalu tersedia bahannya karena yang kita produksi adalah sisa hasil produksi atau sisa kemasan sebuah produk yang mana dibutuhkan di Indonesia ini yang sedang berkembang. - Pasti Plastik yang kami produksi merupakan bahan yang bisa diolah kembali menjadi bahan setengah jadi yang sangat dibutuhkan pabrik-pabrik pengolahan plastik, disamping itu kami sudah berkerjasama dengan pabrik peleburan plastik di Surabaya yang siap menampung produksi kami berapapun jumlahnya. - Menjanjikan Karena selama ini dan sekarang ini banyak barang dan bahan yang dialihkan atau diganti ke bahan plastik. Apalagi untuk daur ulang kertas selain untuk pembuatan Eggtray dan Asbes bila berhasil dijadikan Furniture yang cantik, elegan dan awet maka akan diminati pasar luar negeri. 11

PROPOSAL PEMBUATAN PUPUK KOMPOS



PROPOSAL PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

1.1   LATAR BELAKANG
Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam serta pendukungnya.
Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu
pupuk kompos.
Dan selain itu dapat untuk memberdayakan sampah yang berada di daerah lingkungan tersebut. atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan pupuk tersebut. Dan dalam pembuatan pupuk kompos tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.

1.2   PASAR
                                                                                                     
Berbicara tentang
pupuk kompos, tentunya kita tidak dapat terlepas dari kegiatan dunia perdagangan secara luas. Karena dalam dunia perdagangan baik yang bersifat tradisionil maupun modern. Sedemikian tingginya permintaan akan barang-barang tersebut, maka suplai dari distributor ke tingkat pengecer di pasar-pasar kadang tersendat. Sehingga untuk saat ini dan akan datang pembuatan.produksi pupuk akan semakin cerah, apalagi dengan cukup tersedianya bahan-bahan baku yang relatif mudah didapat. Adapun pasar yang masih terbuka lebar itu antara lain di Jawa Tengah misalnya Semarang, Jogja, Solo. Untuk sementara target pasar yang akan kita perkirakan adalah 3,8 ton / hari yang meliputi 3 Distributor dan 5 Sub Distributor yang meliputi daerah Jawa Tengah. Target tersebut kita sesuaikan dengan kapasitas produksi dari mesin yang akan kita buat, tetapi pada masa yang akan datang tentunya akan lebih kita tingkatkan.

1.3   ALAT PRODUKSI

Alat-alat produksi dan penunjangnya meliputi :
Lahan / Tempat
Mesin – mesin produksi
Sarana distribusi / Transportasi
Bahan baku
Sumber Daya Manusia / SDM

1.4   LAHAN / TEMPAT

Tempat / lokasi yang akan digunakan untuk produksi yaitu di daerah
yang banyak disediakan sampah organik dan biasanya terdapat disemua daerah. Tetapi di sekitar wilayah Klaten ,Jawa Tengah bisa jadi pilihan lokasi tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain : SDM masih relatif banyak dan murah, dekat dengan sumber bahan baku, akses jalur distribusi cukup baik, harga sewa lahan cukup murah, sehingga efisiensi dapat kita jaga untuk kedepannya. Adapun lahan yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah 1000 (seribu) M2.

1.5   MESIN - MESIN PRODUKSI

Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :

·         10 Unit Mesin Pencacah Sampah / Jerami
·         20 Unit Mesin Pengendapan Sampah Organik
·         30 Unit Alat Pengayakan
·         30 Unit Sekop
·         20 Unit Penyemprot air manual
·         20 Unit Plastik / Terpal 


1.6   SARANA DISTRIBUSI

Untuk menunjang kelancaran distribusi produk sebanyak 3,8 ton /hari, diperlukan dibutuhkan 1 (satu) Unit Truk / Box sedang (Engkel).

1.7   BAHAN BAKU

Ada banyak bahan baku yang bisa diambi dari peternak hewan, dan sampah organik yaitu :
·                 Semua jenis sampah organik
·                 Kotoran sapi / kerbau / kambing
·                 Bio-activator / MOL
·                 Bahan pelengkap :  air kelapa, gula jawa (sebagai nutrisi mikroba)


1.9   SDM

Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
1 (satu) Orang Kepala / Manager
1 (satu) Orang Kepala Mekanik
2 (dua) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
3 (tiga) Orang Operator Mesin
3 (tiga) Orang Pembantu / Kenek
6 (enam) Orang Tenaga Packing
1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
2 (dua) Orang Cleaner
3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan



1.10  BIAYA PRODUKSI, PENDAPATAN & BEP INVESTASI AWAL :

Biaya Instal mesin Rp 100.000.000
Sewa lahan 1000 M2 – 10 tahun Rp 15.000.000/th Rp 150.000.000
Stock bahan baku 7 hari pertama :
Sebanyak 3,8 ton X 7 = 26,6 ton bahan jadi Rp 10.000/kg Rp 266.000.000
Sebanyak 4 ton X 7 = 28 ton limbah Rp 6.000/kg Rp 168.000.000
Bangunan Rp 150.000.000
Truk Box Engkel 1 Unit Rp 75.000.000
Mobil Operasional 1 Unit Rp 75.000.000
Motor Operasional 1 Unit Rp 12.500.000
Peralatan Kantor : furniture, computer, AC, atk, dll Rp 15.000.000
Mesin-mesin :
10 Unit Mesin Pencacah Sampah / Jerami Rp 625.000.000
20 Unit Mesin Pengendapan Sampah Organik Rp 360.000.000
30 Unit Alat Pengayakan Rp 500.000.000
30 Unit Sekop Rp 300.000.000
20 Unit Penyemprot air manual Rp 60.000.000
20 Unit Plastik / Terpal Rp 20.000.000
Deposit Cadangan Rp 100.000.000
Sub Total Rp2.841.500.000

1.11  BIAYA OPERASIONAL

Listrik / bulan Rp 25.000.000
Telpon / bulan Rp 2.500.000
BBM Rp 10.000.000
Lain-lain (Parkir / Tol) Rp 1.000.000
ATK Rp 300.000
Aqua / air minum Rp 300.000
Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI Rp 3.000.000
Sub Total Rp 42.100.000

1.12  GAJI KARYAWAN PER BULAN

Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Staff administrasi / Pemasaran 2 x Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Pembantu / Kenek 3 x Rp 500.000 Rp 1.500.000
Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp 3.150.000
Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Cleaner 2 x Rp 400.000 Rp 800.000
Sub Total Rp 23.350.000
Jadi total investasi awal adalah : Rp 2.906.950.000
(DUA MILYAR SEMBILAN RATUS ENAM JUTA SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH )

1.13  PENDAPATAN

Kapasitas Produksi Pupuk: 2500kg / hari 20 jam
Kapasitas Produksi P
upuk kompos: 2000kg / hari 20 jam
Jumlah hari kerja 25 hari kerja / bulan
Harga Jual Produk Plastik Kresek Rp 15.000 / kg
Harga Jual Produk Resin (Pelet) Rp 10.000 / kg
Pendapatan Produk Pupuk:
Bahan Baku limbah Rp 6.000 /kg x 2500 kg = Rp 15.000.000
Harga setelah proses biji Rp 10.000 /kg x 2500 kg = Rp 25.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Pendapatan Pupuk Kompos:
Bahan Baku Rp 10.000 /kg x 2000 kg = Rp 20.000.000
Harga setelah proses Rp 15.000 /kg x 2000 kg = Rp 30.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Total Keuntungan Per Hari = Rp10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 20.000.000
Total Keuntungan Per Bulan = 25 hari x Rp 20.000.000 = Rp 500.000.000
Dikurangi Waste produksi 10% perbulan=Rp 50.000.000 = Rp 50.000.000
Dikurangi biaya Operasional per bulan = Rp 42.100.000 = Rp 42.100.000
Dikurangi biaya gaji pegawai per bulan = Rp 23.350.000 = Rp 23.350.000+
= Rp 115.450.000
Pendapatan bersih perbulan = Rp 500.000.000– Rp 115.450.000 = Rp 384.550.000
Pendapatan per tahun = Rp 384.550.000 x 12 bulan = Rp4.614.600.000
Melihat proyeksi usaha tersebut di atas, maka penulis berkeyakinan bahwa Modal Usaha akan kembali pada perhitungan bulan ke 8 atau selambat-lambatnya pada bulan ke 10.


1.14  SHARING KEUNTUNGAN

Kami sebagai pelaksana Operasional usaha tersebut menghendaki pembagian keuntungannya adalah 50% banding 50%.
Jadi 50% Keuntungan bersih untuk Pemilik Modal
50% Keuntungan bersih untuk Pelaksana Usaha dan Tim



1.15  KESIMPULAN

Bahwa melihat masa depan permintaan akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.