Senin, 27 Januari 2014

SISTEM OPERASI (OS) DALAM MENGOLAH DATA DIDALAM KOMPUTER


1. SISTEM OPERASI (OS) DALAM MENGOLAH DATA DIDALAM KOMPUTER


1.             Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Adapun fungsi utama sistem operasi adalah :
·       Menyimpan program dan aksesnya
·       Membagi tugas di dalam CPU
·       Mengalokasikan tugas-tugas penting
·       Merekam sumber-sumber data
·       Mengatur memori sistem termasuk penyimpanan, menghapus dan mendapatkan data
·       Memeriksa kesalahan sistem
·       Multitugas pada OS/2″, Windows ’95″, Windows ’98″, Windows NT”, /2000/XP
·     Memelihara keamanan sistem,   khusus pada jaringan yang membutuhkan kata sandi (password) dan penggunaan ID
Contoh Sistem Operasi, misalnya : Disk operating System (DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix.
2.             Peran Operating System (OS)
Dalam peranannya, operating system berfungsi untuk mengatur dan mengontrol sumber daya yang ada, baik dari hardware yang berupa CPU, memory maupun disk-storage; Serta software yang berupa program komputer baik yang dibuat oleh pabrik pembuat ataupun yang dibuat oleh para programmer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Demikian pula halnya dengan kemampuan komputer yang bisa dihubungkan dengan terminal, printer ataupun peralatan tambahan lainnya. Dengan demikian, dengan adanya operating system ini, pemakai diharapkan dapat memanfaatkan komputer secara maksimal.
Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi software lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
3.             Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
·    Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
·  Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
·         Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
·     Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
·     Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

4.             Fungsi sistem operasi komputer secara umum adalah sebagai berikut:
·         Sistem Operasi Sebagai Kordinator.
Dalam hal ini sistem operasi berfungsi untuk mengatur semua aktivitas yang kompleks dari perangkat lunak sistem/perangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan agar dapat berjalan sesuai dengan urutan yang benar. Selain mengatur semua aktivitas perangkat lunak, sistem operasi juga bertugas mengatur/mengelola semua aktivitas yang berhubungan dengan hardware, baik input device ataupun output device.

·         Sistem Operasi Sebagai Penghubung
Sistem operasi komputer berfungsi untuk menyiapkan serta menghubungkan program aplikasi agar dapat berinteraksi dengan perangkat keras secara konsisten dan stabil.

·         Sistem Operasi Sebagai Pelindung
Hal ini dimaksudkan bahwa salah satu fungsi atau tugas dari sistem operasi adalah untuk memegang kendali proses, melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan dan penulisan serta eksekusi data dan program. Sistem operasi juga dapat berfungsi sebagai pengatur tentang siapa saja yang dapat mengakses file, program dan sistem yang ada di komputer kita.

·         Sistem Operasi Sebagai Interpretasi (penerjemah)
Sistem Operasi berfungsi sebagai penerjemah perintah-perintah dan instruksi-instruksi antara User dan Sistem. Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah antara sistem komputer dan User (pengguna).

·         Sistem Operasi Sebagai Server (Pelayan)
Hal ini berarti fungsi dari sistem operasi komputer adalah untuk melayani segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang user (pengguna).



2.
       CARA KERJA DARI SISTEM KOMPUTER

Tahapan dari cara kerja sistem komputer adalah data yang telah didapatkan dan dikumpulkan dimasukkan oleh pemakai atau pengguna (brainware) pada perangkat input (input devices), kemudian dengan metode tertentu data yang di-input-kan diolah atau diproses oleh perangkat proses (process devices) dan selanjutnya dihasilkan informasi oleh perangkat keluaran (output devices). Jadi pada dasarnya perangkat keras (hardware) komputer dibagi menjadi 3 perangkat utama yaitu input device, process devices, dan output devices.
            Untuk memahami bagaimana siklus dari pengolahan data pada system computer sebaiknya dipahami dulu apa itudata dan informasi
.
        a)       Definisi Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

        b)      Definisi Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

       Siklus Pengolahan Data
Sistem komputer dalam melakukan operasi pengolahan data terdiri dari tiga tahap dasar yaitu pemasukan data (input), pengolahan data(processing), dan mengeluarkan hasil (output). Untuk melangkah antara tahap satu ke tahap berikutnya pada perangkat keras yang digunakan (hardware), harus diperintahkan atau dikendalikan oleh pemakai atau pengguna (brainware), dengan menggunakan operasi atau perintah tertentu berupa perangkat lunak (software) pada komputer.
     
          Tahap pengembangan dari pengolahan data dasar diatas yaitu ditambah dengan perangkat penyimpan data atau informasi (storage devices), dan dibentuk dengan model siklus pengolahan data (data processing cycle)

       Suatu Proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). Gambaran siklus pengolahan data adalah seperti blog diagram dibawah ini:




Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data diatas dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle). 3 tahapan diatas dapat ditambahkan menjadi lebih banyak lagi sesuai kebutuhan. Gambarannya seperti blog diagaram dibawah ini:



         
         Keterangan dari blog diagram:
·   Origination : Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasnya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen dasar.

·     Input : Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer lewat input device.

·     Processing : Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh processing device yang berupa penghitungan, membandingkan, mengkalsifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di memori.

·       Output : Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke output device yang berupa informasi hasil pengolahan.

·       Distribution : Tahap ini merupakan proses dari distribusi output hasil pengolahan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

·      Storage : Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Dua anak panah yang berlawanan arah menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan atau diambil kembali jika dibutuhkan untuk pengolahan data selanjutnya. 
       

     Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
      Demikian pula halnya dengan kemampuan komputer yang bisa dihubungkan dengan terminal, printer ataupun peralatan tambahan lainnya. Dengan demikian, dengan adanya operating system ini, pemakai diharapkan dapat memanfaatkan komputer secara maksimal. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi software lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

2.   Cara merubah bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner secara sederhana kita menggunakan cara dari bilangan kelipatan pada memory yaitu angka kelipatannya adalah

                        128      64        32        16        8          4          2          1

Bila mengubah bilangan Desimal menjadi bilangan Biner yaitu seperti dibawah ini !
v        28  =           128      64        32        16         8          4          2          1
                        0          0          0          1          1          1          0          0
Dari angka diatas angka berapa yang menghasilkan angka 28 bila ditambahkan, yaitu lihat angka yang dicetak tebal yaitu : 16 + 8 + 4 = 28 dan angka yang ditebalkan diubah menjadi angka 1 dan yang lainnya 0 maka bisa didapat seperti berikut.
Jadi Bilangan Biner Dari 28 adalah = 00011100

v         -67                  =          128      64       32        16         8          4          2          1
Binernya          =           0          1          0          0          0          0          1          1
                       
-67       =          01000011                    Bilangan Biner
                     10111100                    Complement 1
                                      1 +
                        10111101                    Complement 2


Jadi Bilangan Biner Dari -67 adalah = 10111101
Untuk mengetahui bilangan Biner  bernilai positif atau negatif yaitu ditentukan oleh Bit yang paling kiri, yang mana jika Bit nya 0 artinya bernilai positif dan 1 bernilai negatif

v         -105               =          128      64       32        16        8          4          2          1
Binernya        =          0        1        1        0        1        0        0        1
         
-105     =                      01101001                    Bilangan Biner
                               10010110                    Complement 1
                                                   1 +
                                     10010111                    Complement 2

Jadi Bilangan Biner Dari -105 adalah = 10010111
Untuk mengetahui bilangan Biner  bernilai positif atau negatif yaitu ditentukan oleh Bit yang paling kiri, yang mana jika Bit nya 0 artinya bernilai positif dan 1 bernilai negatif


v         85       =          128      64       32        16        8          4          2          1
                      0        1        0        1        0        1        0        1

Dari angka diatas angka berapa yang menghasilkan angka 85 bila ditambahkan, yaitu lihat angka yang dicetak tebal yaitu : 64 + 16 + 4 + 1 = 85 dan angka yang ditebalkan diubah menjadi angka 1 dan yang lainnya 0 maka bisa didapat binernya seperti berikut.
Jadi Bilangan Biner Dari 85 adalah = 01010101