1. SISTEM OPERASI (OS) DALAM MENGOLAH DATA DIDALAM KOMPUTER
1.
Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang
berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur
kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan
lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan
perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Adapun fungsi
utama sistem operasi adalah :
·
Menyimpan program dan aksesnya
·
Membagi tugas di dalam CPU
·
Mengalokasikan tugas-tugas penting
·
Merekam sumber-sumber data
·
Mengatur memori sistem termasuk
penyimpanan, menghapus dan mendapatkan data
·
Memeriksa kesalahan sistem
·
Multitugas pada OS/2″, Windows ’95″,
Windows ’98″, Windows NT”, /2000/XP
· Memelihara keamanan
sistem, khusus pada jaringan yang membutuhkan kata sandi (password)
dan penggunaan ID
Contoh
Sistem Operasi, misalnya : Disk operating System (DOS), Microsoft Windows,
Linux, dan Unix.
2.
Peran Operating System (OS)
Dalam peranannya,
operating system berfungsi untuk mengatur dan mengontrol sumber daya yang ada,
baik dari hardware yang berupa CPU, memory maupun disk-storage; Serta software
yang berupa program komputer baik yang dibuat oleh pabrik pembuat ataupun yang
dibuat oleh para programmer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi
booting.
Demikian pula halnya
dengan kemampuan komputer yang bisa dihubungkan dengan terminal, printer
ataupun peralatan tambahan lainnya. Dengan demikian, dengan adanya operating
system ini, pemakai diharapkan dapat memanfaatkan komputer secara maksimal.
Sistem Operasi Komputer
menjamin aplikasi software lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta
output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika
beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan
mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak
saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
3.
Sistem Operasi secara
umum terdiri dari beberapa bagian :
· Mekanisme Boot, yaitu
meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti
dari Sistem Operasi.
· Command Interpreter atau
Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa
fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program
maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada
Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
·
Driver untuk
berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
· Resource Allocator.
Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
· Handler. Handler
berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan
(error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
4.
Fungsi
sistem operasi komputer secara umum adalah sebagai berikut:
·
Sistem
Operasi Sebagai Kordinator.
Dalam hal
ini sistem operasi berfungsi untuk mengatur semua aktivitas yang kompleks dari
perangkat lunak sistem/perangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan agar
dapat berjalan sesuai dengan urutan yang benar. Selain mengatur semua aktivitas
perangkat lunak, sistem operasi juga bertugas mengatur/mengelola semua
aktivitas yang berhubungan dengan hardware, baik input device ataupun output
device.
·
Sistem
Operasi Sebagai Penghubung
Sistem
operasi komputer berfungsi untuk menyiapkan serta menghubungkan program
aplikasi agar dapat berinteraksi dengan perangkat keras secara konsisten dan
stabil.
·
Sistem
Operasi Sebagai Pelindung
Hal ini
dimaksudkan bahwa salah satu fungsi atau tugas dari sistem operasi adalah untuk
memegang kendali proses, melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan dan
penulisan serta eksekusi data dan program. Sistem operasi juga dapat berfungsi
sebagai pengatur tentang siapa saja yang dapat mengakses file, program dan
sistem yang ada di komputer kita.
·
Sistem
Operasi Sebagai Interpretasi (penerjemah)
Sistem
Operasi berfungsi sebagai penerjemah perintah-perintah dan instruksi-instruksi
antara User dan Sistem. Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah antara sistem
komputer dan User (pengguna).
·
Sistem Operasi
Sebagai Server (Pelayan)
Hal ini
berarti fungsi dari sistem operasi komputer adalah untuk melayani segala
sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang user (pengguna).
2.
CARA KERJA DARI SISTEM KOMPUTER
Tahapan dari cara kerja sistem
komputer adalah data yang telah didapatkan dan dikumpulkan dimasukkan oleh
pemakai atau pengguna (brainware) pada perangkat input (input devices),
kemudian dengan metode tertentu data yang di-input-kan diolah atau diproses
oleh perangkat proses (process devices) dan selanjutnya dihasilkan
informasi oleh perangkat keluaran (output devices). Jadi pada dasarnya
perangkat keras (hardware) komputer dibagi menjadi 3 perangkat utama
yaitu input device, process devices, dan output
devices.
Untuk memahami bagaimana siklus dari
pengolahan data pada system computer sebaiknya dipahami dulu apa itudata dan
informasi
.
a) Definisi
Data
Data adalah sesuatu yang belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.
Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika,
bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk
melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
b) Definisi
Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan
dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari
data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan
bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan
informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga
bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Siklus Pengolahan Data
Sistem komputer dalam melakukan
operasi pengolahan data terdiri dari tiga tahap dasar yaitu pemasukan
data (input), pengolahan data(processing),
dan mengeluarkan hasil (output). Untuk melangkah antara
tahap satu ke tahap berikutnya pada perangkat keras yang digunakan (hardware),
harus diperintahkan atau dikendalikan oleh pemakai atau pengguna (brainware),
dengan menggunakan operasi atau perintah tertentu berupa perangkat lunak (software)
pada komputer.
Tahap pengembangan dari pengolahan data dasar diatas
yaitu ditambah dengan perangkat penyimpan data atau informasi (storage
devices), dan dibentuk dengan model siklus pengolahan data (data
processing cycle)
Suatu Proses pengolahan data terdiri
dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data
processing cycle). Gambaran siklus pengolahan data adalah seperti blog diagram
dibawah ini:
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data diatas dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle). 3 tahapan diatas dapat ditambahkan menjadi lebih banyak lagi sesuai kebutuhan. Gambarannya seperti blog diagaram dibawah ini:
Keterangan
dari blog diagram:
· Origination : Tahapan
ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasnya merupakan
proses pencatatan (recording), data ke dokumen dasar.
· Input :
Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer lewat input
device.
·
Processing
: Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh processing device yang berupa penghitungan, membandingkan,
mengkalsifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di memori.
·
Output : Tahap ini
merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke output
device yang berupa informasi hasil pengolahan.
· Distribution : Tahap ini
merupakan proses dari distribusi output hasil pengolahan kepada pihak yang
berhak dan membutuhkan informasi.
· Storage : Tahap ini
merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device)
dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Dua anak
panah yang berlawanan arah menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan atau
diambil kembali jika dibutuhkan untuk pengolahan data selanjutnya.
Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan
program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Demikian pula halnya dengan kemampuan komputer yang
bisa dihubungkan dengan terminal, printer ataupun peralatan tambahan lainnya.
Dengan demikian, dengan adanya operating system ini, pemakai diharapkan dapat
memanfaatkan komputer secara maksimal. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi software
lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan
lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan
secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat,
sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan
perangkat yang lain.
2. Cara
merubah bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner secara sederhana kita menggunakan cara
dari bilangan kelipatan pada memory
yaitu angka kelipatannya adalah
128 64 32 16 8 4 2 1
Bila mengubah
bilangan Desimal menjadi bilangan Biner
yaitu seperti dibawah ini !
v 28 = 128 64 32 16 8 4 2 1
0 0 0 1 1 1 0 0
Dari
angka diatas angka berapa yang menghasilkan angka 28 bila ditambahkan, yaitu
lihat angka yang dicetak tebal yaitu : 16 + 8 + 4 = 28 dan angka yang
ditebalkan diubah menjadi angka 1 dan yang lainnya 0 maka bisa didapat seperti
berikut.
Jadi
Bilangan
Biner Dari 28 adalah = 00011100
v -67 = 128 64 32 16 8 4 2 1
Binernya = 0 1 0 0 0 0 1 1
-67 = 01000011 Bilangan Biner
10111100 Complement 1
1 +
10111101 Complement 2
Jadi Bilangan
Biner Dari -67 adalah = 10111101
Untuk mengetahui
bilangan Biner bernilai positif atau
negatif yaitu ditentukan oleh Bit yang
paling kiri, yang mana jika Bit nya 0 artinya bernilai positif dan 1 bernilai negatif
v -105 = 128 64 32 16 8 4 2 1
Binernya = 0 1 1 0 1 0 0 1
-105 = 01101001 Bilangan Biner
10010110 Complement 1
1 +
10010111 Complement 2
Jadi Bilangan
Biner Dari -105 adalah = 10010111
Untuk mengetahui
bilangan Biner bernilai positif atau
negatif yaitu ditentukan oleh Bit yang
paling kiri, yang mana jika Bit nya 0 artinya bernilai positif dan 1 bernilai negatif
v 85 = 128 64 32 16 8 4 2 1
0 1 0 1 0 1 0 1
Dari angka diatas angka
berapa yang menghasilkan angka 85 bila ditambahkan, yaitu lihat angka yang
dicetak tebal yaitu : 64 + 16 + 4 + 1 = 85 dan angka yang ditebalkan diubah menjadi
angka 1 dan yang lainnya 0 maka bisa didapat binernya seperti berikut.
Jadi Bilangan
Biner Dari 85 adalah = 01010101