PRE-PROCESSING
Static
Structural Analysis adalah model analisis struktur part untuk mengetahui
batas kemampuan part dengan material tertentu dan menahan beban yang dikenakan
kepadanya secara statis baik tekan, tarik ataupun beban puntir.
1.1 STUDY ADVISOR
1. Buka
file gambar yang telah dibuat dengan nama “FORKLIFT”. kemudian pilih tab
“Simulation-Study Advisor-New Study “
2. Isi
study name “ FORKLIFT” lalu pilih “Static” untuk tipe analysis.
Setelah itu OK.
1.2 APPLY MATERIAL
1.
Pilih jenis material yang akan dianalisis, pilih
“Apply Material” pada tab Simulation, pilih Folder Steel AISI 304 ( untuk model type pilih Linier Elastic
Isotropic dan units SI – N/m^2 (Pa)) lalu OK/Apply. Lalu Close pada
Apply Material
1.3 FIXTURE ADVISOR
Selanjutnya
kita lanjutkan untuk menentukan bagian yang akan di fix atau bagian yang
diam/tidak bergerak/istilahnya dipantek agar tidak bergerak, untuk melakukannya
menggunakan tool Fixture Advisor.
1.
Lalu pilih tanda panah kebawah lalu pilih “Fixed
Geometry”
2. Tentukan
daerah atau permukaan yang di “Fix” dengan pilih pada permukaan seperti
di gambar lalu OK.
3.
Usahakan pada saat memilih
bagian yang fix pada material dilakukan pada tengah-tengah material agar tidak
ada kesalahan atau perubahan fix pada bagian material.
1.4 EXTERNAL
LOADS
Selanjutnya untuk
menentukan bagian yang akan di beri gaya atau Force agar
materialmendapatkan beban sehingga kita dapat dianalisis apa yang terjadi pada
material bila dikenakan beban, untuk melakukannya menggunakan tool External
Loads.
1.
Pada External Loads pilih tanda panah
kebawah lalu pilih “Force”
2.
Tentukan daerah atau permukaan yang di “Fix”
dengan pilih pada permukaan seperti di gambar lalu OK.
3.
Selanjutnya pada sisi kiri tool kita pilih
berapa gaya yang dibebankan dan jenis gaya apa yang akan digunakan. Pada bagain
jumlah gaya kita tulis 10000 N lalu kita pilih arah gayanya yaitu Reverse
Direction atau gaya tarik. Maka akan terlihat arah gaya berlawanan seperti
pada gambar diatas.
4.
Selanjutnya Pilih Ok
1.5 MESH
Selanjutnya
kita akan membuat Mesh pada material sehingga akan terlihat
hubungan-hubungan kristal dengan bentuk berbeda yang saling berhubungan seperti
jaring. Untuk membuat Mesh menggunakan cara dibawah ini.
1.
klik kanan Mesh
2.
kemudian pilih “Create Mesh” pada “Model
Tree”
3.
lalu akan terlihat pengaturan mesh (tidak usah
diubah) dan langsung Lalu klik OK.
4.
Lalu akan terlihat tampilan seperti
jaring-jaring yang saling berhubungan seperti dibawah ini.
Selanjutnya untuk menjalankan program untuk mendapatkan hasil dari
gaya yang ditimbulkan akibat force yang diberikan akan mendapatkan strees yang
terjadi pada material yang berwarna merah, biru, hijau dll dilakukan dengan
cara meng-klik tombol RUN seperti yang terlihat dibawah ini.
1.6 STREES
Selanjutnya
kita akan menampilkan hasil dari analisys pada material tersebut dimana bagian Strees
atau tegangan yang paling rawan/rentan terhadap gaya yang berlebihan. Pada
gambar sebelumnya strees yang terjadi sangat sulit terlihat letak nya karena
bisa jadi tegangan yang rentan/nilai dari tegangan yang besar tak terlihat.
Untuk mengetahui letak nilai terbesar pada tegangan (Strees) pada
material tersebut bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1.
Klik kanan pada Strees1 yang terdapat
pada bagian result.
2.
Setelah di klik kanan pilih Chart Options
3. Lalu
pilih/contreng bagian show max annotations, maka akan muncul seperti
pada bagian dibawah ini.
ANALISA STREES
Dari
hasil analisis dapat diketahui besar tegangan maksimum yang didapatkan adalah
sebesar 88.897.708.032 N/m2 dengan posisi tegangan terjadi pada
lengkungan yang terdapat di tengah batang dan diujung batang. Hal ini
disebabkan dari arah gaya yang dikenakan saat analisisnya. Gaya pada ujung muka
dikenakan gaya tarik dengan 10000 N
sehingga strees yang terjadi terdapat dibagian yang memiliki luas penampang
yang lebih kecil yaitu bagian tengah dan ujung akan terjadi tegangan yang lebih
sehingga mengakibatkan benda melengkung pada fork lift.
1.7 Displacement
Selanjutnya
kita akan menampilkan hasil dari analisys pada material tersebut dimana bagian displacement
atau perpindahan yang paling rawan/rentan terhadap gaya yang berlebihan.
Pada gambar sebelumnya displacement yang terjadi sangat sulit terlihat letak
nya karena bisa jadi perpindahan yang rentan/nilai dari perpindahan yang besar
tak terlihat. Untuk mengetahui letak nilai terbesar pada perpindahan (Displacement)
pada material tersebut bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
4.
Klik kanan pada Displacement yang
terdapat pada bagian result.
5.
Setelah di klik kanan pilih Chart Options
6. Lalu
pilih/contreng bagian show max annotations, maka akan muncul seperti
pada bagian dibawah ini.
ANALISA DISPLACEMENT
Dari
hasil analisis dapat diketahui besar displacement maksimum yang didapatkan
adalah sebesar 174.592 mm di Node 3218 dengan posisi displacement
maksimum terdapat pada permukaan yang terdapat di ujung batang yang dikenai
tegangan tarik karna terlihat warna yang berwarna merah. Hal ini disebabkan
dari arah gaya yang dikenakan saat analisisnya. Posis beban dan bentuk benda
yang seperti plat tipis manjadi penyebab utama sehingga titik displacement
maksimum terdapat pada permukaan yang terdapat di ujung batang karena
berdekatan dengan gaya tarik yang diterapkan.
1.8 STRAIN
Selanjutnya
kita akan menampilkan hasil dari analisys pada material tersebut dimana bagian Strain
atau regangan yang paling rawan/rentan terhadap gaya yang berlebihan. Pada
gambar sebelumnya strain yang terjadi sangat sulit terlihat letak nya karena
bisa jadi tegangan yang rentan/nilai dari regangan yang besar tak terlihat.
Untuk mengetahui letak nilai terbesar pada tegangan (Strees) pada
material tersebut bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
7.
Klik kanan pada Strain yang terdapat pada
bagian result.
8.
Setelah di klik kanan pilih Chart Options
9. Lalu
pilih/contreng bagian show max annotations, maka akan muncul seperti
pada bagian dibawah ini.
1.9 FACTOR OF SAFETY
Selanjutnya kita akan
menentukan dimana lokasi faktor keamanan dan nilai yang didapat dari analysis
dibawah ini. Define Factor Of Safety bisa dilakukan dengan cara berikut
ini:
1.
Klik kanan pada Result.
2.
Setelah di klik kanan pilih Define Factor Of
Safety.
3.
lalu akan terlihat pengaturan Factor Of
Safety (tidak usah diubah) dan langsung Lalu klik OK.
4.
Lalu akan terlihat tampilan seperti dibawah ini
yang berwarna merah namun belum mendapatkan lokasi dari faktor terendah
keam
ANALISA
FAKTOR KEAMANAN
Perhitungan faktor keamanan (𝜂) = Sy : strees max
Dimana :
Sy = Yield Strenght. Untuk material Steel AISI 304
Yield stress diketahui sebesar = 206.807.000 N/m2
σe = Tegangan Von Mises maksimum. Pada analisa
tegangan Von Mises stress diketahui sebesar 88.897.708.032 N/m2
Maka : (𝜂) = 206.807.000 : 88.897.708.032
= 0.002
1.10 Kesimpulan Hasil Analisis Kesimpulan
Pada
kesimpulan yang didapat dari analisis yang sudah dibuat dari percobaan
pembebanan gaya tekan pada benda kerja tersebut didapat angka FOS (Factor Of
Safety) yaitu 0.002, karna dari nilai yield strenght dibagi dengan nilai
max strees dari material tersebut didapat nilai faktor keamanannya.
Faktor
keamanan 0.02 berarti keamanan dari material tersebut sangat-sangat tidak aman apa
bila diberi beban 10000 N karena standart faktor keamanan pada perusahaan itu
sendiri yaitu 2. Jadi material tidak dapat berfungsi dengan baik.