Kamis, 19 Juni 2014

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL



POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
“Kampanye Hitam”

Assalamualaikum Warahmatullaahiwabarokaatuh
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai materi yang bertemakan Politik dan Strategi Nasional yang memiliki judul yang berbeda dari sebelumnya yaitu “kampanye hitam”. Seringkali kita mendengar istilah kampanye hitam kata-kata ini mulai muncul sejak adanya pemilihan presiden atau pun pemilihan umum lainnya. Dengan sekarang kita akan menuju ke pilpres 2014 yang akan kita hadapi 9 juli nanti. Nah sekarang kita mambahas mengenai apakah kampanye hitam tersebut? Menurut saya kampanye hitam adalah suatu kampanye dari suatu anggota partai maupun lainnya yang sifatnya negatif menjatuhkan salah seorang anggota untuk membuatnya kalah dari pemilihan tersebut.

Kampanye hitam tidak bisa dihindari dari sebuah negara karna banyak pro maupun kontra dari calon pilpres sebagai contohnya. Sebagai salah satu negara terbesar dengan penduduk terbesar  perolehan angka suara pilpres pun sulit ditentukan hanya dengan survei tertentu. Dengan kekawatiran suatu partai yang tidak ingin kalah maka akan semakin banyaknya kampanye hitam yang dibuat untuk menjatuhkan calon-calon tersebut. Seperti melihat kejelekkan suatu calon yang diungkap kembali padahal hal tersebut sudah clear selesai. Dengan kepentingan tersebut cara apapun bisa di lakukan untuk membuat calon kalah dengan menggunakan cara-cara isu yang tidak tentu benar.

 Untuk itu sebagai cara untuk meminimalisir hal tersebut diperlukan kebijakan-kebijakan tertentu untuk menghindari hal yang tidak diperlukan, meningkatkan kedisiplinan yang keras pada anggota partai tersebut sehingga kedisiplinan berpolitik akan semakin baik. Dan mencari strategi-strategi yang baik, inovatif, dan tidak menghambur-hamburkan uang hanya dengan bepolitik.
Sehingga kita sebagai pemilih bisa memilih dengan baik dan benar, tidak ada golput karena banyaknya kebohongan-kebohongan dari anggota partai yang membuat malasnya masyarakat untuk memilih calon tersebut. Tidak mengerti apa yang dipilih, siapa yang dipilih, tidak mengenal calon tersebut. Sebaiknya dengan baik setiap calon diperkenalkan seperti pilihan legislatif kemarin yang mungkin tidak ada yang tau dan tidak mengenal anggota DPR tersebut.

Sekian pembahasan kali ini apabila ada kesalahan yang tidak diinginkan, penulis meminta maaf sebesar-besarnya dan mohon dimaafkan dengan seiklas-iklasnya J


“Terimakasih”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar