POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
“Kampanye Hitam”
“Assalamualaikum Warahmatullaahiwabarokaatuh”
Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai materi yang bertemakan Politik
dan Strategi Nasional yang memiliki judul yang berbeda dari sebelumnya yaitu
“kampanye hitam”. Seringkali kita mendengar istilah kampanye hitam kata-kata
ini mulai muncul sejak adanya pemilihan presiden atau pun pemilihan umum
lainnya. Dengan sekarang kita akan menuju ke pilpres 2014 yang akan kita hadapi
9 juli nanti. Nah sekarang kita mambahas mengenai apakah kampanye hitam
tersebut? Menurut saya kampanye hitam adalah suatu kampanye dari suatu anggota
partai maupun lainnya yang sifatnya negatif menjatuhkan salah seorang anggota
untuk membuatnya kalah dari pemilihan tersebut.
Kampanye
hitam tidak bisa dihindari dari sebuah negara karna banyak pro maupun kontra
dari calon pilpres sebagai contohnya. Sebagai salah satu negara terbesar dengan
penduduk terbesar perolehan angka suara
pilpres pun sulit ditentukan hanya dengan survei tertentu. Dengan kekawatiran
suatu partai yang tidak ingin kalah maka akan semakin banyaknya kampanye hitam
yang dibuat untuk menjatuhkan calon-calon tersebut. Seperti melihat kejelekkan
suatu calon yang diungkap kembali padahal hal tersebut sudah clear selesai.
Dengan kepentingan tersebut cara apapun bisa di lakukan untuk membuat calon
kalah dengan menggunakan cara-cara isu yang tidak tentu benar.
Untuk itu sebagai cara untuk meminimalisir hal
tersebut diperlukan kebijakan-kebijakan tertentu untuk menghindari hal yang
tidak diperlukan, meningkatkan kedisiplinan yang keras pada anggota partai
tersebut sehingga kedisiplinan berpolitik akan semakin baik. Dan mencari
strategi-strategi yang baik, inovatif, dan tidak menghambur-hamburkan uang
hanya dengan bepolitik.
Sehingga
kita sebagai pemilih bisa memilih dengan baik dan benar, tidak ada golput
karena banyaknya kebohongan-kebohongan dari anggota partai yang membuat
malasnya masyarakat untuk memilih calon tersebut. Tidak mengerti apa yang
dipilih, siapa yang dipilih, tidak mengenal calon tersebut. Sebaiknya dengan
baik setiap calon diperkenalkan seperti pilihan legislatif kemarin yang mungkin
tidak ada yang tau dan tidak mengenal anggota DPR tersebut.
Sekian
pembahasan kali ini apabila ada kesalahan yang tidak diinginkan, penulis
meminta maaf sebesar-besarnya dan mohon dimaafkan dengan seiklas-iklasnya J
“Terimakasih”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar